Gelar Dari Minang
Usman Chaniago, supir camat di Payakumbuh, minta berhenti karena ingin merantau ke Jakarta untuk mengadu nasib.
Mula-mula dia bekerja sebagai tukang kantau di Tanah Abang, setelah dapat mengumpulkan sedikit modal dimulai pula menggelar dagangannya di pinggir jalan di Tanah Abang.
Nasib rupanya memihak kepadanya, beberapa tahun kemudian dia berhasil memiliki kios kain di dalam pasar. Dia pun berkeluarga dan memiliki 2 anak. Bahkan tahun ini dia membangun rumah di Depok, di lingkungan perumahan dosen UI.
Karena tetangganya semua akademisi, macam-macam gelarnya, ada Prof., ada Phd. dll. Usman merasa malu kalau papan namanya tidak tercantum gelar seperti tetangganya.
Dibuatlah papan naman dari perak, dipesan dari Koto Gadang, dengan nama DR.Usman Chaniago MSc.
Ketika ayahnya datang berkunjung, sambil bangga dia bertanya di mana anaknya kuliah, sebab setahu dia, Usman hanya berdagang.
Dengan malu-malu Usman menerangkan gelarnya di papan nama, "Nama itu artinyo 'Disiko Rumahnyo Usman Chaniago Mantan Supir Camat'."
Manciang di Danau Singkarak
Waktu malam minggu,sakitar jam sabaleh malam..,awak baduo samo Zikra kawan awak manciang di Danau Singkarak.., aia danau sadang riak-riak.., sakitar satu jam kami mamanciang indak ado dapek lauk nyo do.,umpan lah abih.,.
Indak Lamo kamudian tibo lah urang dari Pakan Baru singgah untuk mamanciang di tampek kami tu,kiro-kiro ado sakitar 6 urang nyo. Anak jo bini nyo sato lo mamanciang malam- malam tu..
"Lah ado Dapek ikan Diak..??",kato salah surang laki-laki tadi.
"Alun ado lai Da...", Jawek si Zikra.
"Dari caliak caro nyo mamanciang urang ko dak biaso manciang di danau do Zik..??"kato awak ka si Zikra.
"ba a tu ..??"
"caliak lah bini urang tu....,mamanciang disiko batu - batu nyo sagadang godok,,apuang-apuang nyo pake bola karah-karah sagadang godok lo."
"huakak...kahh...kah...ado ado se mah..."
Lah sakitar tigo jam mamanciang indak yo dapek ikan do ..,umpan kami lah abih.Jadi kami cuma mangawanan urang Pakan Baru tu mamanciang lai.
Indak lamo panciang salah sorang laki-laki tadi panciang nyo dibanam an apuang-apuang nyo,
"Eh lai mah Da...,"kato Zikra.
"yo...gadang takah nyo mah.,,kareh unyuik nyo..."
Bakumpualah keluarga nyo disitu untuk mancaliak hasil yang didapek an.
"Ayo ..Pa..jaan ampe lapeh Pa..",kato bini Uda tu.
Tali panciang digulung taruih, ampiang sampai ditapian lai..lah mulai nampak mangkilek-kilek.
Tau tau nyo sampai panciang diangkek,tapampang lah softek yang lakek dimato panciang paja tadi.
"Aduh...,mimpi a den samalam...,,ado darah lo lai...",kato laki-laki tadi.
Awak samo Zikra payah manahan galak.... keluarganyo galak bacampua sadiah.
Merampok Saat Toko Sudah Tutup
Seorang perampok memasuki sebuat toko, menuju kasir, dan langsung berteriak, "Buka brankasmu! Serahkan uangmu!"
Sang kasir dengan tenang menjawab, "Maaf, kami tidak bisa melayani Anda. Kami sudah tutup satu menit yang lalu!"
Perampok itu kemudian berkata, "Oke, kalau begitu saya akan kembali besok pagi..."
Penyebab Rambut Tumbuh Lebat
Jono kecil berumur lima tahun dan berada di bak mandi, ketika ibunya sedang mencuci rambut Jono.
Ibunya berkata kepadanya, "Wow, rambutmu tumbuh begitu cepat. Kamu perlu memotong rambut lagi.!"
Jono kecilpun menjawab, "Mungkin Ibu harus berhenti menyiraminya..."
Bayi Dikirim dari Surga
Seorang wanita membawa bayinya yang berumur 4 bulan untuk mengunjungi tetangganya. Si bayi mulai rewel segera setelah mereka tiba.
Roger, 5 tahun, anak dari tetangga yang dia kunjungi berkata, "Dari mana Anda mendapatkan bayi ini?"
"Dia dikirim dari Surga," jawab ibu.
Ketika bayi itu terus menangis dan berteriak, anak kecil itu berkata, "Aku yakin aku tahu mengapa dia dikirim dari Surga. Tuhan ingin ketenangan di atas sana!"
Perut Mengandung Bayi
Seorang berusia tiga tahun mendekat ke seorang wanita hamil sambil menunggu dengan ibunya di klinik dokter.
Dia ingin tahu dan bertanya wanita itu, "Mengapa perut Anda begitu besar?"
Dia menjawab, "Aku punya bayi."
Dengan pandangan heran, ia bertanya, "Apakah ada bayi dalam perut Anda?"
Dia berkata, "Tentu saja."
Kemudian anak kecil, dengan tatapan bingung, bertanya, "Apakah dia bayi yang baik?"
Dia berkata, "Oh, ya. Ini adalah bayi yang benar-benar baik."
Dengan terlihat lebih kaget dan terkejut, ia bertanya...
"Lalu kenapa Anda memakannya?"
Apakah Boleh Parkir
"Bolehkah saya parkir disini ?" tanya Tomy, seorang pendatang baru, kepada polisi di kota itu.
"Tidak boleh!!" sahut polisi.
Tomy menjadi heran "Tapi kenapa mobil-mobil lainya boleh parkir di sini??" tanya Tomy kembali.
"Karena mereka tidak bertanya terlebih dahulu" sahut polisi.
Menikah Lagi Jika Mati Duluan
Suami: "Sayang, apakah kamu akan menikah lagi seandainya aku mati duluan?"
Istri: "Mungkin..."
Suami: "Apakah kamu akan memasakkan makanan favoritnya?"
Istri: "Ya...aku pikir begitu."
Suami: "Apakah kamu akan memberikan baju-bajuku untuknya?"
Istri: "Itu kayaknya nggak mungkin, soalnya badannya lebih besar dari kamu..."
Suami: "Apa???!!!"
Mengenal Istri Setelah Menikah
Anak Muda: "Apakah benar, Ayah? Aku mendengar bahwa dalam beberapa bagian Afrika seorang pria tidak tahu istrinya sampai ia menikahinya?"
Ayah: "Itu terjadi di semua negara, Nak."
Memberikan Hadiah Cincin Berlian
Seorang istri merajuk kepada suaminya agar dibelikan mobil sebagai hadiah ulang tahun. Tetapi si suami malah membelikannya cincin berlian yang luar biasa indahnya. Teman si suami terheran-heran dengan pilihannya.
Diam-diam dia bertanya, "Mengapa kamu justru membelikan istrimu cincin berlian, bukannya mobil?"
Si suami tersenyum dan berkata, "Susah mencari mobil palsu."
Supporter Sepak Bola Fanatik
Michael menonton pertandingan derby antara Manchester United dan Liverpool, Stadion Old Trafford itu penuh sesak dan hanya ada satu kursi kosong - di samping Michael.
"Siapa yang punya kursi ini?" tanya orang di kursi depan.
"Istri saya biasanya duduk di sini." Michael menjawab.
"Tapi mengapa dia tidak ada di sini?" tanya orang itu.
"Dia meninggal." Kata Michael datar.
"Jadi kenapa tidak Anda berikan tiket ke salah satu teman atau pasangan Anda?"
"Mereka semua pergi ke pemakaman..." Kata Michael.
Tidak Sengaja Dipecat
Pada suatu ketika di sebuah toko hewan ada seorang karyawan yg sedang marah-marah:
Karyawan: "Dasar Bambang (nama kucing) jelek... Berani-beraninya ngencingin celana gue... Dasar Bambang jelek, bau, gak tau diuntung!"
Kemdian si bos karyawan tersebut menghampirinya dan mengatakan,
Si Bos: "Kamu saya pecat!"
Eko: "Tapi kenapa, Bos?? Saya kagak salah apa-apa kok..!!"
Si Bos: "Kamu tau kagak..?? Kalo "BAMBANG" itu, nama bapak saya..!!"
Eko : "????"
Pertandingan Sepak Bola antara Surga dan Neraka
Pada masa akhir dunia, terjadi sengketa perbatasan antara surga dan neraka. Malaikat berdiskusi dengan iblis untuk menemukan cara untuk menyelesaikan sengketa ini dengan cepat.
Setan mengusulkan pertandingan sepak bola antara surga dan neraka. Malaikat berkata, "Panas hati mempengaruhi otak kamu, permainan akan berjalan di satu sisi. Tidak tahukah kamu semua pemain yang baik masuk surga?"
Iblis sambil tersenyum, menjawab, "Ya, tapi kami memiliki hampir semua wasit di tempat kami."
Membawa Anjing Melalui Bagasi Pesawat
Seorang wanita ingin membawa seekor anjing dari Ambon ke Jakarta, jadi dia pergi ke agen perjalanan untuk memperoleh informasi mengenai caranya.
Agen mengatakan, "Itu mudah. Anda pergi ke maskapai, mereka memberi Anda sangkar, Anda menaruh anjing Anda di dalamnya, ketika Anda turun di Ambon pergi ke rak bagasi, dan akan ada anjing Anda."
Jadi dia melakukannya, begitu turun di Jakarta, pergi ke rak bagasi, dan anjingnya tidak ada. Dia pergi bagian kehilangan bagasi, dan mengatakan, "Mana anjing saya?"
Mereka mencari ke seluruh bandara untuk itu, dan menemukan anjing itu ada di terminal lain. Hanya saja anjing itu sudah mati.
"Oh Tuhan!" kata mereka, "Kita membunuh anjing wanita ini. Apa yang akan kita lakukan?"
Kemudian pegawai satunya berkata, "Tunggu sebentar, itu anjing biasa. Ada toko hewan peliharaan di seberang jalan dari bandara. Kita akan mendapatkan anjing dengan ukuran, bentuk, warna, dan jenis kelamin yang sama. Dia tidak akan pernah tahu bedanya."
Mereka membawa perempuan itu anjing yang lain dan wanita itu berkata sambil tertawa, "Itu bukan anjing saya!"
"Apa maksudmu itu bukan anjing Anda?"
Dan wanita itu berkata, "Anjing saya sudah mati. Saya memang membawanya ke Jakarta untuk menguburnya."